Rabu, 08 Juni 2011

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Bismillahirrokhmaanirrokhiim

Jika kita mengikuti perkembangan  informasi , baik melalui media cetak maupun media digital, banyak fakta  menunjukkak kepada kita, begitu banyak kejadian yang mengejutkan sekaligus membuat kita prihatin. Ada anak membunuh ibunya, anak membunuh ayahnya sendiri hanya karena persoalan sepele. Ada anak yang tidak mengakui kedua orang tuanya , " malu " katanya  orang tuanya dari kampung dan kampungan. Belum lagi berapa banyak orang tua yang dijadikan budak di istana anaknya, tidak terhitung lagi berapabanyak orang tua yang dilecehkan secara lahirbatin oleh anak yang sangat dicintainya.

Peristiwa tersebut diatas sangat terkait dengan masalah berbakti atau mendurhakai orang tua

Firman Allah SWT



01. " Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan -Nya dengan  sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak." ( QS. An Nisa : 36 )




02.  " Dan Tuhanmu telah memerintahkan kamu supaya jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu sebaik baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya, atau kedua duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan " Ah " dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangandanucapkanlah ; " Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya ,sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil." Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Jika kamu orang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang orang yang bertaubat. " ( QS. Al Isra' :23 - 25 ).


Hadis hadis Nabi
03.  Sahabat Abi Hurairoh ra berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda ; " Seorang anak belum dikatakan berbakti kepada kedua orang tuanya,  kecuali kalau dia menemukan orang tuanya menjadi budak kemudian membeli dan memerdekakannya. " ( HR. Muslim dan Abu Dawud)

04.  Di dalam riwayat Imam Muslim diketengahkan, bahwa ada seorang lelaki datang menghadap Rosulullah SAW  seraya berkata ; " Ya Rusulullah, aku ingin berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad semata mata mencari pahala dari sisi Allah. "  Kemudian Rosulullah bertanya : " Adakah diantara kedua orang tua ada yang masih hidup ? " Jawabnya " Ya,  Ada" Lalu Roaulullah bersabda :  " Kembalilah kepada orang tuamu dan berbuat baiklah kepadanya. "


05.  Sahabat Abdillahbin Mas'ud ra  berkata ;  Aku pernah bertanya kepada Rasulullah ; " Ya  Rasulullah  manakah amal yang paling disukai Allah ? "  Jawab Rasulullah : " Shalat tepat pada waktu. "  Kemudian aku bertanya lagi," Lalu apa lagi ya  Rosulullah ." Jawab beliau:  " Berbakti pada orang tua. "  Aku bertanya lagi : " " Kemudian apa lagi ? "  Jawab Rusulullah : " Berjihad di jalan Allah. " ( HR  Bukhari dan Muslim )


06.  Sahabat Ibnu Umar ra  berkata, bahwa Rosulullah SAW telah bersabda : " Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya kelak anak anakmu akan berbakti kepadamu. Dan peliharalah kehormatan dirimu, niscaya istri istrimu akan selalu memelihara kehormatannya." ( HR  Thabrani dengan  sanad hasan )


07.  Sahabat Asma' binti Abu Bakar ra  telah berkata : Di zaman Rosulullah pernah ibu datang kepadaku, padahal ia masih musyrik. Lalu aku minta fatwa kepada Rosulullah : " Ya Rosulullah, ibuku yang masih musyrik datang kepadaku karena dia sangat mencintaiku. Adakah aku harus memnyambung salaturakhmi dengannya ? "  Jawab Rosulullah :  " Ya, kamu harus tetap menjaga tali kekeluargaan dengan ibumu." ( HR. Bukhari dan Muslim ).


08.  Sahabat Abi Usaid Malik bin Rabiah As Sa'idiy ra  berkata : Pada suatu ketika kami duduk di sisi Rosulullah saw, tiba tiba datang seorang laki laki dari Bani Salamah menghadap beliau serayaberkata : Ya  Rosulullah, masih adakah kewajiban berbakti kepada orang tua setelah mereka meninggal ?, Jawab Rosulullah : " Ya, masih, yakni dengan cara menyalati ketika meninggal, memintakan ampun kepada Nya, melestarikan janji janji yang telah dibuatnya, menyambung tali silaturakhmi dengan sanak familinya, dan menyambung tali persaudaraan dengan teman teman karibnya sewaktu masih hidup." ( HR. AbuDawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban di dalam kitab shahihnya )


09.  SahabatMugirah bin Syu'ban ra. berkata bahwa nabi saw bersabda : " Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepadamu berani kepada kedua orang tua, menanam hidup hidup anak perempuan, mencegahbarang haq, berkata begini begitu yang tiada menentu, memperbanyak pertanyaan dan menghambur hamburkan harta. " ( HR. Bukhari dan Muslim )


10.  Sahabat Abu Bakar ra. berkata, bahwa Rosulullah telah berkata: " Bersediakah aku memberi khabar kepadamu tentang dosa yang paling besar? " Sabda Rosulullah ini diulang hingga tiga kali. Lalu kami menjawab : " Ya Rosulullah, kami bersedia menerimanya."  Kemudian baliau bersabda " Yakni menyekutukan Allah, dan berani kepada orang tua ". Ketika Rosulullah  bersabda demikian, beliau sedang duduk bersandar,  lalu beliau  bangkit, duduk tegak seraya bersabda :  " Dan berbicara bohong sertamenjadi saksi palsu."  Rosulullah mengulangi sabdanya ini berkali kali, sehingga aku menyangka bahwa beliau tidak akan berhenti mengulangi sabda tersebut. " ( HR. Bukhari dan Muslim )


11.  Sahabat Abdillah bin Amrin bin Ash ra, berkata, bahwa Rosulullah saw telah bersabda : " Termasuk bagian dosa besar adalah berkata jorok kepada orang tua. " Para sahabat bertanya : " Ya,  Rosulullah, adakah seseorang yang tega berkata jorok terhadap orang tuanya ?"  Jawab Rosulullah: " Ya,  ada. Yakni seseorang yang mengatakan sesuatu perkataan jorok kepada ayah orang lain, kemudian orang itu berbalik membalas mengatakan sesuatu yang jorok kepada orang tuanya. Demikian pula    terhadap ibunya. "
( HR.Bukhari dan Muslim )


12  Sahabat Umar bin Murrah Al Juhani ra, berkata : Ada seorang laki laki datang menhadap Rosulullah saw seraya berkata :  "  Ya, Rosulullah, aku bersaksi tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya engkau adalah utusan Allah. Dan aku telah mengerjakan shala lima waktu, membayar zakat atas harta bendaku, dan melakukan puasa di bulan Ramadhan. Bagaimanakah nasibku nanti ? "  Jawab Rosulullah : " Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan sebagaimana diungkapkan diatas, maka pada hari kiamat nanti dia akan berada disisi para nabi, para shidiqin, dan para suhada,"  Lalu Rosulullah mengacungkan jari tangannya seraya bersabda : " Selagi orang itu tidak durhaka terhadap orang tuanya. " ( HR. Ahmad dan Thabrani dengan dua sanad yan satu diantaranya adalah shahih ).


13.  Sahabat Tsauban ra berkata  bahwa nabi saw telah bersabda :  " Ada tiga perkara yang menyebabkanamal seseorang tidakakan diterima disisi Allah, yakni menyekutukan Allah, berani kepada orang tua, dan melarikan diri dari barisanperang. "  ( HR.  Thabrani )


























Senin, 06 Juni 2011

GURU BESAR PROTES GEDUNG BARU DPR

Semarang, Warta Kota

Protes pembangunan gedung baru ternyata juga disuarakan guru besar, dosen dan mahasiswa UNDIP. Mereka mengirim surat protes kepada Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) yang menuntut agar rencana pembangunan gedung senilai Rp 1,2 triliun dihentikan.

Surat protes dan petisi itu dibacakan eks  Rektor Universitas Diponegoro yang juga Guru Besar Teknik Arsitektur dan Perkotaan Universitas Diponegoro  Eko Budiharjo,di Semarang kemarin. Pembacaan itu dihadiri sejumlahtokok di Semarang.

 Petisi itu    antara lain berisi penolakan pembangunan gedung baru DPR yang menelan dana hingga Rp 1,2 triliun . Mereka juga meminta agar DPR  meninjau kembali   pembangunan gedung baru DPR, dengan melakukan re program, re desain, melalui prosedur hukum yang berlaku secara demokratis dan terbuka. " Banyak pertimbangan kenapa rencana pembangunan  gedung DPR ini harus ditolak, " Kata Eko Buduharjo yang juga Ketua Forum Penerima Kalpataru Lestari ( Fokkal ) tersebut

Ia menyebutkan bahwa salah satunya adalah pembangunan gedung itu juga memangkas satu lagi ruang terbuka hijau dari aspek tata ruang dan lingkungan . Di Jakarta ruang terbuka hijau ( RTH ) publik yang tersisa 9,6 persendari luas lahan kota. Padahal UU No. 26 Tahun 2007 mengamanatkan minimum 20 % . " Gedung itu tak hanya mengurangi RTH  tapi juga merusak ekologi kota Jakarta. " Ujarnya.

Sabtu, 04 Juni 2011

PANCASILA

Perumusan Dasar Negara    
Untuk membuktikan bahwa Jepang bersungguh sungguh memperhatikan keinginan bangsa Indonesia untuk
merdeka, maka dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan  Kemerdekaan      Indonesia
(  BPUPKI ) yang dala bahasa Jepangnya disebut Dokuritsu Junbi Cosakai
Badan tersebut  diketuai oleh dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat, dibantu oleh dua ketua muda yaitu Icibangase seorang Jepang dan R P. Suroso, orang Indonesia.( lihat laman )

  BPUPKI :
  1. Abbas, Abdul, Mr.
  2. Amir, M, Dr.
  3. Aris, Mas
  4. Baswedan, AR
  5. Bintoro, Bendoro Pangeran Hario
  6. Dahler, P F.
  7. Dasaad, Agoes Moechsin
  8. Dewantara   Hadjar, Ki
  9. Djajadiningrat  Husein ,Pangeran Ario, Prof. Dr.
  10. Djojohadikoesoemo, Margono Raden Mas
  11. Hadikoesoemo, Bagus Ki
  12. Halim, Abdul ( Mohammad Sjatari ), KH
  13. Hamidhan, Anang Abdul
  14. Harahap Parada 
  15. Hasan, Abdul Fatah, Kiai, Haji
  16. Hasan, Moehamad, Teuku, Haji

Tugaspokok BPUPKI adalah melakukan penyelidikan terhadap usaha usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.Untuk itulah BPUPKI membentuk panitia ,yaitu :
  • Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno, tugasnya merumuskan rancangan undang undang dasar
  • Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno ( Dalam panitia ini dibentuk lagi panitia kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Soepomo )
  • Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Muhammad Hatta
  • Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso
BPUPKI dalam melaksanakan tugasnya berhasil melaksanakan dua kali sidang, yaitu 
  1. Sidang Pertama  ( 29 Mei - 1 Juni  1945 )
          Pada sidang periode pertama, ketua BPUPKI meminta kepada seluruh anggota BPUPKI untuk memberi masukan tentang dasar negara yang akan dipakai apabila Indonesia merdeka. Permintaan ketua BPUPKI mendapat sambutan dari seluruh anggota, terutama dari Muhammad Yamin SH, Prof.Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
 
Pada tanggal  29 Mei 1945 Muhammad Yamin SH menyampaikan azas dasar negara Kebangsaan Indonesia yaitu :
  1. Perikebangsaan
  2. Perikemanusiaan
  3. Periketuhanan
  4. Perikerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat



Pada tanggal  30 Mei  1945  Prof. Dr. Soepomo diberi kesempatan menyampaikan gagasannya  sbb:
  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahir dan batin
  4. Masyarakat
  5. Keadilan Rakyat



     Pada tanggal 1  Juni  1945  Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila sebagai berikut :
    1. Kebangsaan Indonesia
    2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
    3. Mufakat atau demokrasi
    4. Kesejahteraan Sosial
    5. Ketuhanan Yang Maha Esa  
     Dalam sidang pertama BPUPKI  belum  dicapai kata sepakat tentang dasar negara Indonesia merdeka, maka dipandang perlu untuk membentuk sebuahPanitia Kecil, yang bertugas membahas usul usul yang diajukan oleh para anggota Badan Penyelidik,baik secara lisan maupun secara tertulis.
    Panitia kecil itu
    1. Ir. Soekarno                 sebagai ketua
    2. Drs. Muhammad Hatta                 
    3. Soetardjo Kartohadikusumo
    4. K H  Wahid Hasyim
    5. Ki Bagus Hadi Kusumo
    6. Otto Iskandardinata
    7. Mohammad Yamin
    8. AA  Maramis
     Pada sebuah pertemuan. Panitia Keci, membentuk sebuah panitia kecil lainnyayang berjumlah sembilan orang.Panitia kecil ini disebut Panitia Sembilan yang duketuai oleh Ir. Soekarno
    Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan yang kemudian disebut Piagam Jakarta       ( Jakarta Charter ) sebagai berikut :

    1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
    2. ( Menurut ) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
    3. Persatuan Indonesia
    4. (dan ) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
    5. ( serta dengan mewujudkan suatu ) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
    PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

    1. Ir. Soekarno                                    Ketua
    2. Drs. MohamadHatta                        Wakil Ketua
    3. Supomo
    4. Radjiman
    5. Suroso
    6. Sutardjo
    7. Wahid Hasyim
    8. Ki Bagus Hadikusumo
    9. Otto Iskandardinata
    10. Abdul Kadir
    11. Suryohamijoyo
    12. Puruboyo
    13. YapTjwan  Bing
    14. Latuharhari
    15. Dr. Amir
    16. Abdul Abbas
    17. Mohamad Hasan
    18. Hamidhan
    19. Ratulangi
    20. Andi Pangeran
    21. I Gusti Ketut Pudja
    22. Wiranatakusuma
    23. Ki Hajar Dewantara
    24. Mr. Kasman
    25. Sayuti
    26. Kusuma Sumantri
    27. Subardjo
      Pada tanggal 18 Agustus 1945  PPKI mengadakan sidang dan berhasil membuat ketetapan sebagai berikut :
      1. Menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia
      2. Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta  sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
      3. KomiteNasionalIndonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk
      Didalam pembukaan UUD 1945 tercantuk rumusan dasar negara yang kita kenal dengan Pancasila
      1. Ketuhanan Yang Maha Esa
      2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
      3. Persatuan Indonesia
      4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
      5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia